Pontianak, 25 Maret 2024 – Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP-PGRI) Pontianak menjalani proses visitasi akreditasi dari tanggal 25 hingga 26 Maret 2024. Tim Asesor dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) yang bertanggung jawab atas visitasi ini adalah Prof. Dr. Agus Mulyana, M.Hum dan Dr. Taat Wulandari, M.Pd.

Kegiatan asesmen lapangan ini turut dihadiri oleh Ketua YPLP SPT PGRI Kalimantan Barat, Rektor IKIP PGRI Pontianak, Wakil Rektor, Dekan, dan Wakil Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial (IPPS). Selain itu, Ketua dan Sekretaris Program Studi Magister Pendidikan IPS beserta dosen dan mahasiswa juga turut hadir dalam proses akreditasi tersebut.

Tujuan utama dari asesmen lapangan ini adalah untuk meningkatkan peringkat akreditasi, yang merupakan langkah strategis dalam memberikan penilaian dan status mutu program studi. Dengan harapan yang tinggi, Program Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial berupaya keras untuk meraih hasil yang optimal dalam proses ini. Hal ini diharapkan dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa layanan pendidikan yang disediakan telah memenuhi standar yang ditetapkan.

Telah dilaksanakannya rapat koordinasi bersama Wakapolda Kalimantan Barat Brigjen Pol Roma Hutajulu, SIK, M.Si., beserta jajarannya membahas hasil pertemuan antara Rektor IKIP PGRI Pontianak, Muhamad Firdaus didampingi oleh Wakil Rektor II, Suherdiyanto, dan Kapolda Kalbar pada tanggal 7 Februari 2024.
Senin, 24 Maret 2025 menghasilkan langkah-langkah konkret untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam pelayanan pendidikan di daerah perbatasan.

Dalam rapat tersebut, dipandang perlu untuk membahas lebih lanjut upaya sinergitas antara Polda Kalbar dan IKIP PGRI Pontianak dalam mendukung masyarakat dengan memberikan layanan pendidikan di daerah perbatasan, serta dalam kondisi khusus lainnya. Beberapa hal penting yang menjadi fokus pembahasan antara lain:

1. Bantuan Tenaga Pengajar: Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak pada semester akhir akan menjadi sumber daya yang akan mendukung Program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) 2 dan MBKM Mandiri di daerah perbatasan. Mereka akan memberikan kontribusi sebagai tenaga pengajar tambahan untuk sekolah-sekolah di wilayah tersebut.
2. Fasilitasi Sumber Daya Manusia: IKIP PGRI Pontianak akan memfasilitasi sumber daya manusia, baik mahasiswa maupun dosen pembimbing lapangan, untuk mendukung kegiatan pelayanan pendidikan di daerah perbatasan.
3. Fasilitasi Akomodasi dan Perbekalan: Polda Kalbar diharapkan dapat memfasilitasi akomodasi, tempat tinggal, posko, serta perbekalan makanan bagi para tenaga pengajar dan tim pendukung yang terlibat dalam program layanan pendidikan ini.

Program layanan pendidikan ini akan berfokus pada pemberian bantuan pendidikan di daerah perbatasan dan daerah khusus, serta pada kelompok belajar masyarakat yang akan disinkronkan dengan Program MBKM Mandiri. Dengan adanya kerjasama yang erat antara Polda Kalbar dan IKIP PGRI Pontianak, diharapkan pelayanan pendidikan di daerah-daerah terpencil dapat terus ditingkatkan, memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.