IPad-icon-(72x72px)

IKIP PGRI Pontianak

Sejarah dan Perkembangan

 

      Semangat untuk mendirikan sekolah tinggi yang mampu mencetak tenaga pendidik yang berkualitas lahir dari Pengurus Daerah PGRI Kalimantan Barat sejak era tahun 1980an. Keinginan tersebut direalisasikan pada tanggal 25 Juli 1981 oleh Pengurus Daerah PGRI Kalimantan Barat, sebagai bentuk peran dan tanggungjawab Organisasi PGRI dalam meningkatkan kesejahteraan guru sebagai anggota PGRI sekaligus dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Berdasarkan kesepakatan bersama, Pengurus Daerah PGRI Kalimantan Barat mengutus 3 (tiga) orang, yakni: Drs.Hadari Nawawi (Prof.Dr.H.Hadari Nawawi Almarhum), selaku Ketua PD PGRI Kalimantan Barat, Drs.Rd. Daliman, BA (almarhum) selaku wakil Ketua PD PGRI Kalimantan Barat, dan Drs. Herculanus Aten selaku Sekretaris Bidang Pendidikan Tinggi PD PGRI Kalimantan Barat menghadap Koordinator Kopertis Wilayah II Palembang yang pada saat itu sedang berada di Pontianak untuk membicarakan tentang akan diselenggarakan Pendidikan Tinggi yang bernaung di bawah payung PD PGRI Kalimantan Barat. Hasil pembicaraan dengan pihak Kopertis disetujui untuk didirikan Perguruan Tinggi dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (STKIP-PGRI) Pontianak. Pada mulanya STKIP PGRI Pontianak menyelenggarakan Program Sarjana Muda (Bachelor of Art), dengan izin operasional dari Kopertis Wilayah II Palembang tanggal 23 Oktober 1981 Nomor: 16/a Tahun 1981.

Ketua pertama STKIP PGRI Pontianak adalah Dr. H. Hadari  Nawawi (Almarhum Prof. Dr. H. Hadari Nawawi), Drs. Bawadi Abdullah (Almarhum) sebagai Pembantu Ketua I, Drs. Syarif Adwan Rosihan sebagai Pembantu Ketua II, dan Drs. U. Husna Asmara (Sekarang Prof. Dr. H. U. Husna Asmara, M.Pd)  sebagai Pembantu Ketua III. Sedangkan pimpinan untuk tingkat program studi sekaligus merangkap ketua program studi adalah sebagai berikut:

  1. Jurusan Ilmu Pendidikan, Progran Studi Administrasi dan Supervisi Pendidikan oleh Dra. Sutini Ibrahim (Sekarang Prof. Dr. Hj. Sutini Ibrahim).
  2. Jurusan Ilmu Pendidikan, Program Studi Bimbingan dan Penyuluhan (Bimbingan dan Konseling) oleh Dra. Hj. Makmur Salimi (Almarhum).
  3. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Studi Pendidikan Moral Pancasila (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) oleh H. Bal’am Alwi, SH (Almarhum).
  4. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Pendidikan Matematika oleh Drs. Rd. Daliman, B.A. (Almarhum).

Mengingat berdirinya PTS harus dinaungi sebuah yayasan, maka dibentuklah Yayasan Pendidikan Tinggi  Persatuan Guru Republik Indonesia (YPT-PGRI) yang diketuai oleh H.M. Ali As, S.H,  bersama para pengurusnya yang di angkat oleh Pengurus Daerah Tingkat I PGRI Kalimantan Barat pada tanggal 17 Maret 1982. Pendirian STKIP PGRI Pontianak tersebut adalah sebagai realisasi keputusan Konferensi Daerah PGRI Kalimantan Barat XVIII tahun 1980 di Pontianak, sebagai usaha untuk mewujudkan amanat yang tertuang di dalam Anggaran Dasar PGRI Bab III pasal 3 tentang tujuan, sebagai berikut:

  1. Mencapai realisasi cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia 17 Agustus 1945, sebagaimana terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945;
  2. Turut mensukseskan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang menjadi garis kebijaksanaan pemerintah; dan Pendidikan Tinggi.
  3. Mempertinggi kesadaran, sikap, mutu, dan kegiatan profesi guru serta realisasinya.

Berkat kesadaran yang tinggi dari tokoh-tokoh pendidik, terutama para dosen Universitas Tanjungpura Pontianak, serta tokoh-tokoh masyarakat dan Pemerintah Daerah akan masa depan daerah yang memerlukan banyak kader pembangunan daerah, terutama di sektor pendidikan, serta bantuan dan dukungan dari seluruh anggota PGRI, maka eksistensi STKIP PGRI Pontianak sampai saat ini terpelihara dengan baik. Perkembangan regulasi kelembagaan pendidikan tinggi pada Tahun 1983, Dr. H. Hadari Nawawi sebagai Dekan Koordinator STKIP PGRI Pontianak diangkat menjadi Rektor Universitas Tanjungpura Pontianak. Untuk menggantikan posisi Dr. H. Hadari Nawawi sebagai Dekan Koordinator STKIP PGRI Pontianak, maka diangkatlah H. M. Ali AS.,SH. sebagai penggantinya. Berkenaan dengan pemberlakuan Peraturan Pemerintah Nomor 052/KP/Dikti/1984 yang menertibkan sebutan nama bagi perguruan tinggi, maka sebutan “Dekan Koordinator” diganti dengan nama/sebutan “Ketua” yang masih berlaku saat itu.

Ketika H. M. Ali AS.,SH. menjabat sebagai Ketua STKIP PGRI Pontianak Tahun 1983, dibentuk komposisi struktur kepengurusan Pimpinan STKIP-PGRI Pontianak sebagai berikut:

Ketua                              : H. M. Ali AS., SH

Pembantu Ketua I        : Drs. Syarif Said Alkadrie

Pembantu Ketua II       : Drs. Ali Bakar

Pembantu Ketua III      : Drs. Syarif Saleh

Ketika H. M. Ali AS., SH menjabat sebagai Ketua, STKIP PGRI Pontianak memiliki 3 (tiga) Jurusan dan 4 Program Studi yaitu;

  1. Jurusan Ilmu Pendidikan (IP) terdiri dari dua Program Studi yaitu; Program Studi Administrasi Pendidikan (AP) dan Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK).
  2. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) dengan Program Studi Pendidikan Moral Pancasila (PMP) sekarang disebut Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPPKn).
  3. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (PMIPA) dengan Program Studi Pendidikan Matematika (PMat).

Komposisi jurusan dan program studi (Prodi) di atas berlangsung hingga masa kepemimpinan Prof. Dr. H. Urai Husna Asmara., M.Pd (Periode 1998-2002) dan masa Kepemimpinan Dra. Hj. Urai Titin Hiswari., M.Si sebagai Ketua (Periode 2002-2006) bertambah 1 (satu) Program studi yaitu Penjaskes Diploma 2 (DII). Seiring perjalanan waktu, Program Studi Administrasi Pendidikan yang lebih banyak diminati oleh Kepala Sekolah dan pegawai kurang mendapat calon mahasiswa, bahkan hingga tahun 2006 tidak ada calon mahasiswa yang mendaftar pada program studi ini. Selama dibukanya Program Studi Administrasi Pendidikan, Mahasiswa dari Prodi ini hanya diwisuda sebanyak tiga kali yaitu pada massa kepemimpinan H. M. Ali AS, SH. Akhirnya pada Tahun 2007, Program Studi AP ditutup pada masa kepemimpinan Prof. Dr. H. Samion H.AR., M.Pd dengan persetujuan Kopertis Wilayah XI Kalimantan. Selanjutnya pada Tahun 2007 dibuka Program Studi (Prodi) baru yaitu: Prodi Penjaskes dan Prodi Pendidikan Sejarah. Pada Tahun 2009 kembali dibuka Program Studi baru yaitu; Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer (TIK).

Perjalanan manajemen kampus tahun 1983 hingga tahun 1985 masih sangat sederhana, sementara minat calon mahasiswa masuk STKIP-PGRI relatif sangat sedikit. Mahasiswa yang masuk STKIP-PGRI cenderung didominasi oleh para guru dan pegawai (orang yang sudah bekerja) yang ingin meningkatkan status sosialnya. Struktur manajemen lembaga juga berjalan masih sangat sederhana. Terkait dengan situasi yang berkembang saat itu, Pejabat Ketua STKIP PGRI Pontianak saat itu mengangkat Drs. Abdul Hadi sebagai Kepala Bagian Pengajaran; Dra. Sumirah Baharuddin sebagai Kepala Bagian Keuangan dan Abdul Haji.BA sebagai Bendahara; Sementara Drs.Hamid Darmadi ditunjuk sebagai sekretaris untuk semua jurusan/prodi yang ada di STKIP PGRI Pontianak saat itu. Manajemen kepengurusan kampus mulai menggeliat maju secara intensif setelah STKIP PGRI Pontianak secara resmi mendapat bantuan dosen tetap pegawai negeri sipil yang dipekerjakan (dosen PNSD) tahun 1986. Mereka yang diangkat sebagai dosen tetap PNSD tersebut berturut-turut adalah sebagai berikut; Drs. Hamid Darmadi; Dra. Hj. Urai Titin Hiswari; Drs.Siswoyo; Drs. Zuldafrial; Drs. Marhaki.

Didapatnya dosen tetap PNSD STKIP PGRI Pontianak, ini tidak lepas dari kegigihan kepengurusan PGRI Provinsi Kalimantan Barat yang dipelopori oleh Prof.Dr.H.Hadari Nawawi, Gusti Syamsumin, dan Drs.Syarif Said Alkadrie, H.M. ALI AS., SH dan sejumlah pengurus PGRI lainnya. Dengan didapatnya dosen tetap PNSD STKIP PGRI Pontianak tersebut, maka struktur kepengurusan lembaga berangsur-angsur mulai disempurnakan sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga mulai tahun 1985 di tetapkan Ketua dan sekretaris jurusan/prodi sebagai berikut;

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan      : Dra.Hj.Makmur Salimi

Sekjur merangkap Kaprodi AP        : Dra.Hj.Urai Titin Hiswari.

Sekjur merangkap Kaprodi BK        : Drs.Zuldafrial

Ketua Jurusan Pendidikan IPS         : Bal’ am Alwi, SH

Sekjur merangkap Kaprodi PMP      : Drs. Hamid Darmadi

Ketua Jurusan Pendidikan MIPA     : Drs.R. Daliman.BA

Sekjur merangkap Kaprodi                : Drs. Marhaki

Pada tahun 1985 yang diprakarsai oleh Drs. H. Syarif Said Alkadrie (mantan anggota DPR-RI) yang pada saat itu sebagai Pembantu Ketua I, bersama Ketua, dan Pembantu-Pembantu Ketua STKIP beserta aktivis lembaga STKIP-PGRI untuk pertama kali pada 1985, merekrut 5 (lima) orang dosen tetap yang dipekerjakan (PNSD) yaitu: Drs. Hamid Darmadi (Prof. Dr. Hamid Darmadi, M.Pd  ), Dra. Urai Titin Hiswari, (Dra. Hj. Urai Titin Hiswari, M.Si), Drs. Siswoyo, (Drs. H. Siswoyo, M.Pd), Drs, Zuldafrial (Drs. H. Zuldafrial, M.Si), dan Drs.Marhaki (almarhum). Masing-masing kelima dosen tetap PNSD tersebut di angkat oleh Kopertis Wilayah II di Palembang pada tahun 1986.

Memasuki tahun 1986, STKIP PGRI Pontianak mendapat tambahan lagi dosen PNSD yaitu: Drs. Samion AR (sekarang Prof. Dr. H. Samion H. AR, M.Pd) dan Dra.Sulha (sekarang Dra. Hj. Sulha., M.Si). Seiring dengan perkembangan lembaga dan mahasiswa yang di kelola mengalami peningkatan maka manajemen administrasi akademik mulai ditata sesuai regulasi yang berlaku. Berkenaan dengan meningkatnya intensitas pengelolaan maka Drs. Samion. AR, M.Pd diangkat sebagai Kepala Bagian Pengajaran, Umum dan Kemahasiswaan pada tahun 1997-1999.

Tahun 1992 Drs.Hamid Darmadi mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan S2 di IKIP Malang (sekarang Universitas Negeri Malang). Jabatan sekretaris Jurusan/Prodi PMP dijabat oleh Drs.Samion AR. Sementara Dra.Sulha sebagai Kepala Bagian Keuangan. Tahun 1994 Drs.Samion AR mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan di IKIP Malang. Sekretaris jurusan/Program Studi PMP dijabat oleh Drs.Zuldafrial hingga tahun 1995.

Sejak berdiri tahun 1981 STKIP PGRI Pontianak hingga saat ini IKIP-PGRI Pontianak sudah memiliki lima (5) Ketua dan 2 Rektor (pimpinan lembaga) adalah sebagai berikut:

No Nama Periode Nama Jabatan

1

Prof.Dr.H.Hadari Nawawi

1981-1983

Dekan Koordinator

2

H.M.ALI AS., SH

1983-1998

Ketua

3

Prof.Dr.H.Urai Husna Asmara,M.Pd

1998-2002

Ketua

4

Dra. Hj. Urai Titin Hiswari,M.Si

2002-2006

Ketua

5

Prof.Dr.H. Samion H.AR.,M.Pd

2006-2010

Ketua

6

Prof.Dr.H. Samion H.AR.,M.Pd

2010-2014

Ketua

7

Prof.Dr.H. Samion H.AR.,M.Pd

2014-2018

Rektor

8

Dr. Rustam, M.Pd., Kons

2018-2022

Rektor

9

Muhamad Firdaus, M.Pd

2022-2026

Rektor

 

Sejak berdiri tahun 1981 hingga tahun 2000 STKIP PGRI Pontianak mengalami pasang surut dan krisis mahasiswa baru. Sejak tahun 2002 hingga 2006 pendaftaran mahasiswa baru STKIP PGRI Pontianak menunjukkan peningkatan, dan  perkembangannya semakin meningkat, baik dari segi peminat maupun sarana dan prasarana, bangunan gedung rektorat, gedung ruang kuliah, laboratorium bahasa dan laboratorium masing-masing prodi, perpustakaan, sarana olahraga, masjid dilingkungan kampus  memperlihatkan perubahan yang sangat signifikan. Pada mulanya, perkuliahan dilakukan di gedung Sekolah Pendidikan Guru (SPG) Negeri Pontianak (sekarang SMA Negeri 1 Pontianak) Jalan Ekonomi 71, dan SPG-PGRI (sekarang SMK-PGRI) yang terletak di Jalan Alianyang Pontianak Kota. Sejak tahun 1990 STKIP PGRI Pontianak yang sekarang bernama IKIP PGRI Pontianak menyelenggarakan perkuliahan di gedung sendiri, terletak di Jalan Prof. Dr. M. Yamin/Jl. Ilham Kota Baru/Jl. Danau Sentarum dan tahun 2010 ini kita mulai menempati kampus utama yang terletak di Jl. Ampera. Sehingga sampai saat ini kita telah memiliki sejumlah 131 ruang aktivitas perkuliahan, yang terdiri dari:

  1. Kampus Jalan Ilham Pontianak sebanyak 35 ruang, dipergunakan ruang microteching, laboratorium komputer, laboratorium bahasa, UPT. Laboratorium Komputer, ruang massage dan fitness, ruang perlengkapan, dan direncanakan untuk keperluan PAUD, serta Labschool.
  2. Kampus Utama Jalan Ampera Pontianak sejumlah 96 ruang, dipergunakan untuk ruang sekretariat dan ruang seminar skripsi 10 (sepuluh) program studi, ruang kelas perkuliahan.

Dengan diberlakukannya Sistem Kredit Semester (SKS) untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia pada tahun 1985, maka STKIP PGRI Pontianak tidak lagi menyelenggarakan Program Sarjana Muda, tetapi menyelenggarakan Program Sarjana (S-1) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor: 0121/0/1985, tanggal 11 Maret 1985. Sebagai Perguruan Tinggi Swasta yang bernaung di bawah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS), bermula di bawah naungan KOPERTIS Wilayah II Palembang.  STKIP PGRI Pontianak adalah lembaga pendidikan tinggi yang otonom dan diharapkan dapat melaksanakan proses perkuliahan dengan baik dan berkesinambungan, dengan memperhatikan memenuhi tenaga dosen baik yang diangkat melalui yayasan maupun pemerintah. Pada tahun 1993 STKIP PGRI Pontianak menerima 1 (satu) orang dosen pindahan dari Kopertis Wilayah II Palembang yaitu Dra. Elva Sulastriana (Dra. Elva Sulastriana, M.Pd). Selanjutnya pada tahun 1994, Dirjen Dikti menambah satu orang dosen PNSD yaitu Ahmad Jamalong (Ahmad Jamalong S.Pd., M.Pd). Berkenaan dengan perkembangan otonomi daerah (OTDA) yang membolehkan pegawai administratif menjadi tenaga edukatif, maka pada tahun 2000 STKIP PGRI Pontianak kembali menerima seorang dosen PNSD yaitu Drs. H. Ahmadi, M.M (Dr. H. Ahmadi, M.M. (almarhum).

Kemudian pada tahun 2005 melalui Kopertis Wilayah XI Kalimantan di Banjarmasin STKIP PGRI Pontianak mendapat formasi 1 (satu) orang dosen dipekerjakan (PNSD) atas nama Yuliananingsih, S.H, M.Pd, kemudian pada tahun 2008 STKIP PGRI Pontianak menerima tenaga pindahan 1 (satu) orang lagi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pontianak (SKB Rasau Jaya) atas nama Drs. Henry Maksum, M.Pd menjadi dosen PNSD. Tahun 2009 STKIP PGRI Pontianak menerima tenaga pindahan 2 (dua) orang lagi dari Dinas Pendidikan Kota Pontianak yaitu Musa, S.Pd, M.Pd dan Drs. Firdaus Mi’an, M.Pd. Mengingat jumlah program studi sudah memenuhi SK Mendiknas no.234/U/200 tanggal 20 Desember 2000, maka tanggal 2 Februari 2010 STKIP PGRI Pontianak mengajukan Permohonan Ijin Perubahan bentuk STKIP PGRI Pontianak  menjadi IKIP PGRI Pontianak. Sejak memasukkan permohonan dan dokumen tanggal 2 Februari 2010 STKIP PGRI Pontianak terus memenuhi kelengkapan dokumen yang diminta. Tepat pada tanggal 11 Oktober 2012 setelah berusaha sekitar 2 tahun 8 bulan STKIP PGRI Pontianak diundang Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti untuk mempresentasikan kesiapan perubahan bentuk menjadi IKIP PGRI Pontianak. Pada tanggal 20 Nopember 2013 visitor Dikti telah melaksanakan visitasi dalam rangka perubahan status STKIP PGRI Pontianak menjadi IKIP PGRI Pontianak.

Pada tanggal 20 Maret 2014 diperoleh informasi bahwa STKIP PGRI Pontianak telah berubah status menjadi IKIP PGRI Pontianak. Perubahan status tersebut didasarkan pada surat Kepala Biro Hukum dan Organisasi Kemendikbud RI Nomor: 22434/A.51/HK/2014 tertanggal 4 Maret 2014 tentang penyampaian Salinan SK Kemendikbud Nomor: 055/P/2014 tertanggal 27 Februari 2014 yang berisi tentang Izin Perubahan Bentuk STKIP PGRI Pontianak menjadi IKIP PGRI Pontianak Provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia Pontianak di Pontianak Provinsi Kalimantan Barat. IKIP PGRI Pontianak diresmikan pada tanggal 27 Juni 2014 oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan mengundang segenap civitas academica dan stakeholder IKIP PGRI Pontianak.

Verified by MonsterInsights