Rabu, 01 Februari 2023. Bagian kemahasiswaan IKIP PGRI Pontianak melakukan diskusi dan audiensi ke PT.Jasa Raharja Putra Cabang Pontianak yang berlokasi di Jl Gusti Sulung Lelanang Pontianak. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I Bapak Dr.Aunurrahman, M.Pd, Kepala BAK, Bagian Kemahasiswaan dan Humas IKIP PGRI Pontianak. Diawali dengan sambutan baik dan hangat oleh Bapak Teguh Arianto, A.md.As.K, AAAIK selaku Branch Manager dan bapak Dery Putra , S.Sos, AAAIK selaku Bussines I Asisten ManagerPT.Jasa Raharja Putera Cabang Pontianak.

Dalam audiensi tersebut, PT. Jasa Raharja Putera Cabang Pontianak memperkenalkan profil dan menjelaskan tupoksi nya. Demikian juga dengan IKIP PGRI Pontianak yang menyampaikan profil IKIP PGRI Pontianak dan program kerja bagian kemahasiswaan dimana nantinya besar harapan dapat mengimplementasikan kerjasama dengan PT. Jasa Raharja Putera Cabang Pontianak. Ada beberapa hasil dari diskusi dan audiensi tersebut diantaranya program magang bagi mahasiswa, sosialisasi asuransi kecelakaan dan seminar literasi manajemen resiko.

Workshop Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi IKIP PGRI Pontianak. Kegiatan diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 7 dalam rangka percepatan penyelesaian tugas akhir mahasiswa (skripsi). Kegiatan workshop dilaksanakan secara daring dan luring selama 2 hari. Pada hari pertama, secara daring Dekan FPMIPATEK Yudi Darma, M.Pd. membuka kegitan workshop KTI. “Mahasiswa harus betul-betul serius dalam mengikuti kegiatan ilmiah yang salah satunya adalah KTI dengan serius. Harapannya adalah muara dari Workshop KTI ini mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang telah didapat dalam menyelesaikan tugas akhir”. Berbagai motivasi dan pengalaman beliau bagikan pada kesempatan kali ini dalam upaya menggiring mahasiswa untuk mencetak “goal” yaitu tugas akhir selesai tepat waktu. “Keberhasilan mahasiswa dalam menulis tugas akhir harus disinergiskan antara mahasiswa, dosen, dan orang tua, tutur Yudi yang sekaligus menjadi  keynote speaker pada kesempatan kali ini.

Workshop KTI secara luring dilanjutkan oleh Program Studi Pendidikan Fisika di Laboratorium Fisika Modern. Dalam kesempatan kali ini dihadirkan tiga orang narasumber. Ibu Anita, S.Pd., M.Si. dengan materi metodologi penelitian. Mahasiswa diingatkan kembali dengan bagaimana memilih metode penelitian yang tepat berdasarkan masalah yang ditemukan, serta langkah-langkah penyelesaiannya. Ibu Dwi Fajar Saputri, M.Pd., M.Si. mengupas tuntas materi-materi yang biasanya menjadi masalah saat mahasiswa hendak mengajukan syarat sidang yaitu yang berkenaan dengan citaci dan plagiarisme. Kegiatan hari pertama ditutup dengan penyampaian terkait Reference Manager oleh Bapak Matsun, S.Si., M.Pd.

Kegiatan hari kedua dilanjutkan dengan agenda pendampingan mahasiswa dalam menyusun outline oleh seluruh dosen pembimbing. Dalam rangka percepatan penyelesaian tugas akhir, Program Studi Pendidikan Fisika telah menetapkan dosen pembimbing skripsi bagi mahasiswa di awal semester 7 sebelum mahasiswa terjun PLP 2 dan KKM. Berbagai temuan yang didapatkan mahasiswa selama PLP 2 dapat secara langsung dijadikan sumber dalam menyusun tugas akhir dan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing seiring berjalannya PLP 2. Pada Workshop KTI di hari kedua ini, seluruh mahsiswa telah membawa deskripsi singkat berbagai temuan yang akan diangkat pada penelitian untuk didiskusikan secara langsung dengan dosen pembimbing.

Seluruh mahasiswa terlihat sangat antusias mengikuti Workshop KTI yang berlangsung dari pukul 08.00 – 16.00 WIB. Hal ini dibuktikan dengan 80% mahasiswa telah berhasil membuat outline penelitian yang telah disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dan dapat diteruskan menjadi desain penelitian. Artinya, target dari Workshop KTI telah tercapai. Dengan tercapainya target hari ini, semoga sejalan dengan tugas akhir mahasiswa yang selesai tepat waktu, sehingga target percepatan masa studi juga dapat tercapai, tutur Ira Nofita Sari, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika sembari menutup Workshop KTI.

Rabu, 01 Februari 2022. Bagian Kemahasiswaan IKIP PGRI Pontianak mengadakan kagiatan Sosisialisasi Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) ke-4 kepada mahasiswa. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor I, Pimpinan Fakultas, Kepala BAAK, Bagian Kemahasiswaan, Pimpinan Program Studi dan Mahasiswa IKIP PGRI Pontianak. Narasumber dari kegiatan ini adalah Bapak Wandra Irvandi, M.Pd. Adapun yang melatar belakangi program MSIB adalah adanya kesenjangan ketersediaan sumber daya manusia antara permintaan industri dengan lulusan dari Perguruan Tinggi. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan tenaga kerja berkualitas di dunia industi baik di industri pendidikan atau luar pendidikan. Pelaksanaan program MSIB dilaksanakan selama satu semester. Jika ada mahasiswa yang lolos dalam program MISB ini diwajibkan melapor ke program studi dan bagian kemahasiswaan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor I Bapak Dr.Aunurrahman, M.Pd. Dalam sambutan beliau, MSIB merupakan bagian penting dalam peningkatan kompetensi mahasiswa. IKIP PGRI Pontianak selalu mendukung program dari Kemdikbud. Harapannya mahasiswa memiliki minat dan mengikuti program MSIB ini. Mohon kepada program studi untuk melakukan konversi matakuliah bagi mahasiswa yang mengikuti program MSIB. Mahasiswa yang mengikuti kegiatan MSIB wajib membuat laporan dan laporan tersebut disampaikan ke bagian kemahasiswaan.

Dalam kegiatan ini disampaikan juga pengalaman mahasiswa yang pernah mengikuti kegiatan MSIB ke-3 yaitu Indra Cahyadi (Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi), Sisilia (Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi) dan Rizki Syawaludin (Program Studi Pendidikan Geografi) Manfaat dan pengalaman yang diperoleh adalah dapat berkoordinasi dengan tim kerja dan setelah lulus dari perguruan tinggi direkomendasikan untuk mendaftar di tempat magang tersebut serta mendapat insentif tiap bulan.

Lembaga Pengembangan Profesi Guru (LPPG) IKIP PGRI Pontianak menyelenggarakan kegiatan Workshop dan Pelatihan Dosen Penasehat Akademik (PA) bagi Dosen di lingkungan IKIP PGRI Pontianak pada tanggal 30 Januari 2023. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Aunurrahman, M.Pd.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 30 Januari 2023 di Gedung Rektorat IKIP PGRI Pontianak Lantai IV Aula Hadari Nawawi. Adapun yang menjadi peserta pelatihan dalam kegiatan ini adalah perwakilan Bapak/Ibu Dosen berbagai Program Studi yang merupakan Dosen Penasehat Akademik (PA) di lingkungan IKIP PGRI Pontianak sebanyak 50 orang.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Bistari, M.Pd yang berasal dari Universitas Tanjung Pura dan Dr. Aunurrahman, M.Pd yang berasal dari IKIP PGRI Pontianak.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Aunurrahman, M.Pd. menekankan pentingnya peran Dosen Penasehat Akademik (PA) dalam keberhasilan studi mahasiswa yang harus sudah dimulai sejak mahasiswa masuk kuliah. Dr. Aunurrahman, M.Pd. juga menyampaikan bahwa ini bukan hanya tanggung jawab akademis, tanggung jawab moral dan tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena anak ini menjadi anak kita dalam penelitian yang bersifat legal. Tidak mudah untuk menjadi seorang Dosen Penasehat Akademik (PA) karena tidak hanya sekedar mengarahkan tentang kegiatan akademik melainkan juga harus menjadi teman, orangtua, dan mampu mengarahkan untuk memberi motivasi dari hati ke hati.
Sementara itu, Dalam kesempatan lain Syarif Firmansyah, M.Pd selaku Kepala Lembaga Pengembangan Profesi Guru (LPPG) Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada seluruh peserta dalam menjalankan kegiatan akademik di program studinya masing-masing.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kuwalitas Dosen Penasehat Akademik (PA) dalam memberikan layanan akademik kepada mahasiswa IKIP PGRI Pontianak.

Dengan adanya Workshop dan Pelatihan Dosen Penasehat Akademik (PA) bagi Dosen di lingkungan IKIP PGRI Pontianak diharapkan agar adanya penguatan bagi para Dosen untuk dapat memahami peran serta tugasnya dalam melaksanakan proses pembimbingan sehingga dapat menjamin proses pembimbingan yang dilakukan secara rutin agar terarah, terstruktur dan sistematis.