Kejuaraan menembak Benchrest Perbakin Kota Pontianak Minggu, 23-okt-2022 dalam rangka perayaan HUT Kota Pontianak ke-251 tahun, memperebutkan Piala Bergilir Walikota Pontianak dan Piala tetap Rektor IKIP PGRI Pontianak.
Muhamad Firdaus selaku Rektor yang secara resmi membuka tournamen ini menyampaikan siap menjalin bekerjasama lebih lanjut dengan Perbakin agar IKIP PGRI Pontianak dapat lebih berkontribusi dan memberikan manfaat yg besar bagi insan olahraga menembak serta masyarakat pada umumnya.
Ketua Perbakin Kota Pontianak Hery Fadillah menyambut baik kerjasama ini serta berterimakasih atas dukungan IKIP PGRI Pontianak terhadap olahraga menembak

Dalam rangka HUT Kota Pontianak ke-251. IKIP PGRI Pontianak pada hari Sabtu, 22 Oktober 2022 ikut memeriahkan hari jadi kota tersebut dengan acara tari zapin massal dan fashion week. Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh YPLP-SPT PGRI Kalimantan Barat, Ketua IKA IKIP PGRI Pontianak, dosen, pegawai dan mahasiswa dengan pakaian adat melayu kota Pontianak. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor IKIP PGRI PONTIANAK bapak Muhamad Firdaus, M.Pd. Adapun instruktur tarian zapin dipimpin langsung dari KORMI Pontianak, sedangkan dewan juri dari YPLP-SPT PGRI.
Semoga kedepannya Kota Pontianak semakin kuat dan hebat.

Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Kampus IKIP PGRI Pontianak, Jalan Ampera no.88 Rabu, 12 Oktober 2022.

Adapun maksud utama dari MoU adalah untuk peningkatan pengawasan partisipatif dalam menghadapi pemilihan umum dan pemilihan 2024 di Provinsi Kalimantan Barat.

Rektor IKIP PGRI Pontianak, Muhamad Firdaus, M.Pd berharap dengan adanya Penandatanganan MoU IKIP PGRI Pontianak dan Bawaslu Provinsi Kalbar ini dapat dilanjutkan dengan pemberian pelatihan kepada mahasiswa dan pemahaman mekanisme Pemilu.

“MoU ini juga bertujuan untuk memantapkan peran IKIP PGRI Pontianak dalam menyukseskan tahapan Pemilu 2024.

Selain itu juga membuka ruang kerjasama di bidang pengabdian masyarakat bagi mahasiswa IKIP PGRI Pontianak untuk memberikan edukasi terkait dengan suksesi dan peran pemuda dalam pemilu 2024,” jelas Muhammad Firdaus.

Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Rektor II IKIP PGRI Pontianak, Suherdiyato,M.Pd.

“Dengan Adanya Penandatanganan MoU IKIP PGRI Pontianak dan ini tentunya secara kelembagaan kami berharap akan ada implementasi Konkrit dalam mendukung Tri Darma perguruan tinggi dan memantapkan peran IKIP PGRI Pontianak dalam menyukseskan tahapan Pemilu 2024,” ujar Suherdiyanto.

Koordinator Divisi Permas dan Humas BAWASLU Kalbar Faisal Riza S.H, menyampaikan harapan bahwa IKIP PGRI Pontianak dapat berkontribusi dan berpartisipasi dalam peningkatan pemahaman dan pengawasan untuk mensukseskan Pemilu 2024.

Prosesi wisuda ke-17 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP-PGRI) Pontianak pada Kamis (6/10/2022)

pada prosesi wisuda ke 17 IKIP PGRI Pontianak yang diwakili oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji menghadiahkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi bagi mahasiswa peraih IPK tertinggi. mahasiswa itu adalah Modestus Deovany lulusan Prodi Bimbingan dan Konseling (BK) mendapatkan hadiah beasiswa Strata-2 atau (S2) dari orang nomor satu di Provinsi Kalbar tersebut.

“Khusus IPK yang paling tinggi kita membiayai (Beasiswa S2) empat semester, mudah-mudahan tiga semester bisa selesai,” ungkap Gubernur Sutarmidji saat memberikan sambutan dalam wisuda IKIP PGRI Pontianak.

Sebanyak 449 mahasiswa dari empat fakultas dan 10 program studi (prodi) meraih gelar sarjana pendidikan. Dari jumlah tersebut satu orang mahasiswa berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi yakni 3.94.

Midji juga berharap lulusan IKIP PGRI Pontianak mampu menjawab tantangan dan kemajuan teknologi terutama dalam bidang pendidikan. Karena kedepan proses belajar mengajar tidak akan terlepas dari penggunaan IT. Seperti tranformasi penggunaan kapur tulis berubah menjadi spidol lalu kini menggunakan teknologi. 

“Saya berharap lulusan IKIP PGRI Pontianak bisa mengikuti, kemajuan teknologi,” katanya.

Dirinya menyebutkan kedepan diharapkan program studi di IKIP PGRI Pontianak bisa menjawab kebutuhan guru di Provinsi Kalbar. Seperti misalnya ilmu demografi yang sangat penting untuk masa mendatang. Terutama bagi sektor tata kelola pemerintahan yang sangat membutuhkan ilmu demografi. 

Pasalnya data penduduk yang selalu berkembang merupakan kunci utama dalam pelayanan tata kelola pemerintahan. Sehingga diharapkan lulusan IKIP PGRI Pontianak juga bisa menguasai data. Dengan pengusaan data maka seseorang akan bisa berkompetisi.

“Selain data, informasi juga harus sebanyak mungkin bisa diserap dan dapat,” sebut Midji.

Sementara itu Rektor IKIP PGRI Pontianak Muhamad Firdaus mengatakan wisuda ke 17 IKIP PGRI Pontianak terdiri dari empat fakultas dan 10 program studi. Diantaranya Bimbingan Konseleing 18 orang, PPKn 14 orang, Pendidikan Sejarah 31 orang, Pendidikan Geografi 28 orang, Pendidikan Matematika 58 orang.

Lalu Fisika 13 orang, Pendidikan Teknologi informasi 51 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 105 orang Pendidikan Bahasa Inggris 128 orang dan Pendidikan Olahraga 53 orang.

“Untuk prodi pendidkan Biologi dan tiga prodi pasca sarjana belum ada lulusan karena prodi pendidikan Biologi baru tiga angkatan dan prodi pasca sarjana baru dua angkatan,” ucap Rektor IKIP PGRI Pontianak Muhamad Firdaus.

Dirinya berharap lulusan IKIP PGRI Pontianak mampu bersaing perguruan tinggi lain. Sehingga dari kemampuan seorang pendidik tersebut, mampu mengantarkan lulusan IKIP PGRI Pontianak menjadi anggota legislatif, Bupati, Wali Kota bahkan menjadi pemimpin Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

Ia menjelaskan saat ini IKIP PGRI Ponianak telah mengajukan dan menunggu hasil verifikasi dari Kementerian terkait dengan usulan S2 Pendidikan Matematika, dan pengusulan sembukaan Prodi PPG.

Serta berbagai kegiatan yang dilakukan bersama baik hasil dari MoU dari berbagai instansi pemerintah dan swasta, dunia Industri, dan berbagai organisasi lainnya. 

“Kita juga sudah menyelenggarakan Perkuliahan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi sarjana D1,D2,D3 dan para praktisi, kurikulum MBKM untuk program studi,” katanya.

Firdaus mengungkapkan para dosen maupun mahasiswa di IKIP PGRI Pontianak juga mendapatkan berbagai hibah-hibah dari Kementerian, sebagai dosen penggerak, assesor dan mentor. Pertukaran mahasiswa dan dosen di berbagai perguruan tinggi terkenal di Indonesia, dalam rangka mengimplementasikan MBKM. 

Dikatakannya untuk pengembangan infrastruktur dan sarana prasana, saat ini IKIP PGRI Pontianak sudah memiliki gedung olahraga terbuka yang multi fungsi.

Lalu 11 laboratorium Prodi yang sudah berbasis IT. Server yang sudah terintegrasi baik dengan Kementerian, LLDIKTI, Bank Mitra, maupun antar jnit di lingkungan IKIP PGRI, PLTI, LPD untuk kepala sekolah dan pengawas.

“Pada semester genap ini IKIP PGRI Pontianak bertambah lagi jumlah dosen yang bergelar Doktor, secara total dosen bergelar Doktor di IKIP PGRI Pontianak sudah sebanyak 47 orang,” tutupnya. (din) Suara Pemred

Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi baru saja menyelenggarakan kegiatan Matrikulasi. Matrikulasi merupakan agenda tahunan prodi untuk memulai ajaran baru bagi mahasiswa baru.
Prodi P. TI mengagendakan kegiatab matrikulasi berlangsung selama 2 hari berturut turut, yakni pada hari senin dan selasa, tanggal 3 dan 4 Oktober 2022.
Kegiatan dihari pertama dimulai dengan dibuka oleh Dekan Fakultas Pendidikan MIPA dan Teknologi, Yudi Darma, M. Pd dan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Ketua Prodi P. TI, Bapak Ryan Permana, ST. dan Seketaris Prodi P. TI, Ibu Dini Oktarika, S. Kom, M. Pd.
Materi yang disampaikan mengenai suasana akademik prodi P. TI dan wawasan kurikulum prodi P. TI dimana diharapkan dengan pemaparan materi tersebut akan menambah pengetahuan baru bagi mahasiswa baru dalam dunia perkuliahan. Dalam materi yg disampaikan oleh Ka. Prodi, Bapak Ryan Permana berpesan agar Mahasiswa Baru memperhatikan benar aturan – aturan yang berlaku di kampus, karen setiap pelanggaran dari aturan akan ada sanksi yang diberikan. Pembukaan dan pemaparan materi dilakukan menggunakan zoom metting.
Lanjutan agenda kegiatan di hari kedua, yaitu materi tentang mata kuliah konsentrasi atau sesuai bidang keahlian, antara lain materi tentang TKJ, Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak dan Technopreneurship yang disampaikan oleh dosen – dosen yang berasal dari prodi P. TI yang mumpuni dibidang masing – masing. Materi disampaikan dalam ruang laboratorium untuk memudahkan mahasiswa untuk praktek langsung.
Adapun peserta merupakan mahasiswa baru angakatan tahun 2022/2023 berjumlah 110 mahasiswa.
Dilihat dari seriusnya peserta dalam menerima materi menandakan bahwa adanya ketertarikan dalam kegiatan matrikulasi ini, selain memberikan pengetahuan awal untuk keseluruhan yang dilakukan selama perkuliahan.

Diharapkan dengan adanya program matrikulasi ini, para mahasiswa lebih memahami pengetahuan dasar pada jurusan yang dipilih. Menurut beliau kegiatan – kegiatan seperti ini tidak boleh dianggap sepele oleh mahasiswa. Karna selain harus sesuai dengan pedoman dan aturan yang berlaku, pada saat ujian akhir skripsi kegiatan pendukung yang harus di ikuti ini yang menjadi salah satu kelengkapan berkas pendukung untuk mengikuti ujian.

Diharapkan dengan bekal yang didapat dari kegiatan matrikulasi ini, mahasiswa dapat lebih mudah beradaptasi dengan mata kuliah yang akan didapat selama menempuh Pendidikan Teknologi Informasi – IKIP PGRI Pontianak.

Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia IKIP PGRI Pontianak mengadakan kegiatan matrikulasi khusus untuk mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023.

Kegiatan yang dibuka oleh  Wakil Rektor 2 IKIP PGRI Pontianak, Suherdiyanto, M.Pd tersebut mengangkat tema tentang “Mewujudkan mahasiswa berkarakter, berprestasi, cinta dan bangga terhadap Bahasa Indonesia”.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah refreshing memory untuk mahasiswa baru”.

Secara khusus ada dua hal tujuan pelaksanaan matrikulasi ini.

Pertama, penyetaraan kompetensi.

Paradigma berpikir mahasiswa harus melampaui paradigma siswa, melalui penyetaraan ini saya yakin nantinya mahasiswa akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana cara berpikir ala mahasiswa.

Kedua, Pengenalan kampus.

Hal yang disampaikan tidak hanya seputar detail fisik kampus namun, mereka diberi pemahaman tentang struktur kampus, fakultas dan prodi dan hal penting lainnya, termasuk program-program MBKM sehingga diharapkan akan berpengaruh pada proses perkuliahan serta karir akademik maupun nonakademik mahasiswa,” jelas Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, Muhammad Thamimi, M.Pd.

Menurutnya, kedua hal pokok tersebut secara umum menjadi sajian utama dalam matrikulasi kali ini. Selain itu mereka juga diberikan materi tentang bidang ilmu bahasa dan sastra sesuai dengan concern mereka.

Ketua Panitia Matrikulasi, Hariyadi, M.Pd., menjelaskan kegiatan matrikulasi tersebut merupakan agenda tahunan Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan jumlah peserta mahasiswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 182 orang.

“Ada 6 pembicara yang akan menyampaikan materi mulai dari unsur pimpinan fakultas, prodi dan dosen prodi dibidang linguistik dan sastra. Di antaranya, Muhammad Thamimi, M.Pd, Al Ashadi Alimin, M.Pd, Dedi Irwan, P.hD, Mai Yuliastri Simarmata, M.Pd, Adisti Primi Wulan M.Pd, dan Indriyana Uli, M.Pd,” tambah Haryadi.

Kegiatan matrikulasi pada hari ini juga mendapat sambutan yang baik dari Wakil Rektor II IKIP PGRI Pontianak, Suherdiyanto, M.Pd.

“Indonesia sebenarnya tidak pernah kekurangan orang pintar namun Indonesia memerlukan generasi yang berkarakter dan berintegritas dalam menyongsong tantangan era globalisasi sehingga kegiatan ini diharapkan dapat dijadikan momentum pembentukan nilai nilai karakter”

M.Lahir, M.Pd., dalam sambutannya sebagai Dekan “Matrikulasi merupakan orientasi yang dilakukan untuk membangun keakraban antar para mahasiswa dan dosen, dengan membangun keakraban nantinya akan terjalin suasana perkuliahan yang nyaman dan lebih baik”, ujar Muhammad Lahir.